BBM di Bengkulu Mulai Langka Dampak Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai
BravoNews, – Dampak pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mulai merembet pada suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu. Warga di berbagai kecamatan yang mengandalkan pertashop mengeluhkan kelangkaan BBM. […]

BravoNews, – Dampak pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mulai merembet pada suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu. Warga di berbagai kecamatan yang mengandalkan pertashop mengeluhkan kelangkaan BBM.
Kelangkaan BBM untuk warga yang jauh dari pusat kota ini terasa semakin parah sejak alir pelabuhan Pulau Baai tertutup total untuk dimasukinya kapal tanker Pertamina.
Warga yang mengandalkan gerai pertashop untuk kebutuhan bahan bakar harus gigit jari karena distribusi BBM tersendat sendat sejak beberapa pekan terakhir.
Untuk mendapat BBM warga terpaksa menuju SPBU yang lokasinya berada cukup jauh. Kondisi tersebut dikhawatirkan membuat perputaran ekonomi warga di pedesaan akan macet.
Dari data yang disampaikan pihak Pertamina ke pemerintah provinsi Bengkulu, selama kapal tanker tidak bisa menyalurkan BBM ke dermaga maka distribusi BBM untuk provinsi Bengkulu dilakukan dengan jalur darat dengan memperbanyak armada mobil Tanki menuju tiga provinsi penyangga yakni, Lampung, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat.
Menyikapi keluhan tersebut, Ketua Asosiasi Pertashop Merah Putih, Steven mengatakan, pihaknya sudah mendapat keluhan dari anggotanya di Bengkulu dan berharap ada langkah cepat dari berbagai pihak untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Untuk provinsi Bengkulu tercatat ada 200 gerai pertashop yang tersebar hingga ke pelosok pelosok wilayah,” katanya, Minggu (13/4/2025).
Sementara itu, upaya pengerukan alur pelabuhan yang menyempit dan dangkal mulai terlihat kemajuan, pihak Pelindo II Minggu pagi sukses memulai ujicoba krluar masuk kapal meski kedalaman alur saat air dalam posisi pasang sekitar 3 meter. Dampak Pendangkalan alur juga membuat distribusi logistik dan orang dari dan ke pulau Enggano terhenti total dua pekan terakhir. (MEN)