Beranda Daerah Gubernur Tak Temui Pendemo Karena Urus Gempa Hingga BBM Langka, Mahasiswa Diharap Mengerti
Daerah

Gubernur Tak Temui Pendemo Karena Urus Gempa Hingga BBM Langka, Mahasiswa Diharap Mengerti

BravoNews, – Gubernur Bengkulu H. Helmi Hasan, SE menegaskan bahwa dirinya bukan tidak mau menerima perwakilan mahasiswa yang berunjukrasa ke Pemprov Bengkulu. Tetapi seharian kemarin dirinya sibuk dan fokus menangani […]

Juru Bicara Gubernur, Dr. Zacky Antony,SH.MH.

BravoNews, – Gubernur Bengkulu H. Helmi Hasan, SE menegaskan bahwa dirinya bukan tidak mau menerima perwakilan mahasiswa yang berunjukrasa ke Pemprov Bengkulu. Tetapi seharian kemarin dirinya sibuk dan fokus menangani berbagai persoalan dan urusan rakyat. Hal ini diungkapkan Juru Bicara Gubernur, Dr. Zacky Antony,SH.MH dalam siaran persnya, Selasa (27/5/2025).

“Pak Gubernur itu banyak sekali yang harus ditangani. Ada korban gempa yang harus diurusi dan dibantu perbaikan dan pembangunan rumahnya. Butuh paling tidak Rp 47 miliar untuk merehab dan membangun kembali rumah yang rusak total,” tegas Zacky.

Disampaikan Zacky, seharian kemarin Gubernur menerima tamu dari Badan Nasional Penanggulangan Pusat (BNPB), menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Ekonomi, kemudian rapat-rapat maraton membahas kelangkaan BBM. Belum lagi persiapan menyambut kedatangan Wakil Presiden hari ini.

“Jadi bukan pak Gubernur menolak. Pak gubernur tetap menghargai aspirasi mahasiswa. Makanya diwakili pak Asisten untuk menerima mahasiswa. Tapi sayang, mahasiswa tidak menolak. Dan ingin ditemui pak Gubernur langsung. Kita minta pengertian dari adik-adik mahasiswa, melihat kondisi dan keadaan secara jernih. Pak Gubernur sedang berupaya keras mengatasi masalah kelangkaan BBM. Pak Gubernur tidak tidur,” tegasnya.

Ditambahkan, upaya-upaya Gubernur mengatasi kelangkaan BBM sudah menemui titik terang dengan kedatangan kapal keruk. Dan sekarang sedang dalam proses sampai pemasangan pipa untuk menyalurkan BBM ke tangki Pertamina Depo Pulau Baai.

“Harap bersabar. Butuh waktu dan proses. Ini keadaan. Pendangkalan alr pelabuhan yang menjadi sumber masalah bukan terjadi sekarang. Tapi sudah berpuluh tahun. Sudah beberapa kali berganti gubernur. Jadi bukan saat Helmi jadi Gubernur. Ini seolah-olah pendangkalan alur gara-gara Helmi jadi Gubernur. Ini menyesatkan,” tambah Zacky.

Lebih jauh dia menambahkan, kewenangan Pemprov dalam mengatasi kelangkaan BBM juga terbatas. “Masalah distribusi BBM itu menjadi kewenangan Pertamina. Masalah pendangkalan alur merupakan kewenangan Pelindo. Ini harus dipahami juga,” ujarnya.  (MEN)

Sebelumnya

Pertamina Minta Maaf Terkait Gangguan Distribusi BBM ke Bengkulu

Selanjutnya

Kapal Tujuan Enggano yang Hilang Kontak Ditemukan

admin
Penulis

admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bravo News Online
advertisement
advertisement