Eks Jurnalis Idap Gagal Ginjal Terima Bantuan Waka I DPRD Provinsi Bengkulu

BravoNews, – Waka I DPRD Provinsi Bengkulu Teuku Zulkarnain, mendatangi kediaman Arief Rachman (35), eks jurnalis salah satu stasiun televisi untuk melihat kondisi sekaligus memberikan bantuan dana.

Bantuan tersebut diterima Arief di kediaman orang tuanya Jl Bhakti Husada RT 10 RW 03 Kelurahan Lingkar Barat,  Kecamatan Gading cempaka, Kota Bengkulu, Rabu (6/8/2025).

Teuku Zulkarnain mengatakan bantuan yang diserahkan sebagai bentuk komitmen Bantu Rakyat yang diusung Partai Amanat Nasional serta menjadi program Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.

“Bantuan ini sebagai komitmen bahwa program bantu rakyat yang diusung partai dan menjadi program kerja bapak Gubernur Bengkulu Helmi Hasan itu harus didukung, dijalankan agar saling tolong menolong itu menjadi budaya,” kata Teuku.

Usai menerima donasi, eks jurnalis televisi tersebut terlihat sangat bahagia karena sejak menderita sakit gagal ginjal pada tahun 2024 lalu dirinya yang telah berpisah dari anak dan istri harus kembali ke kediaman orang tuanya dan tidak memiliki pekerjaan apapun sebagai mata pencaharian.

Mirisnya, saat kembali ke rumah orang tua dirinya harus ikut merawat ayahnya yang juga sudah usia lanjut sebab ibunda tercinta telah wafat.

“Jadi kini Arief selain merawat diri sendiri, jugo harus merawat gaek (ayah) bang. Karena cuma kami berdua di rumah kini,” katanya.

Arief mengaku sangat berterima kasih kepada Waka I DPRD Provinsi Teuku Zulkarnain yang merespon keresahan dirinya dan berterima kasih kepada rekan rekan pers dan semua pihak yang turut memberikan donasi.

Arief juga tidak menyangka komunikasi yang dilakukan via daring ke akun sosial media milik Teuku Zulkarnain ditanggapi serius.

“Saya awalnya berkirim pesan ke akun media sosial bang Teuku dan menceritakan kondisi yang saya alami. Beliau merespon dan kaget juga ternyata sampai ke rumah orang tua saya menjenguk dan memberikan bantuan,” ujar Arief.

Sejak bulan pertama menjadi pasien Hemodialisis (HD) atau akrab disebut cuci darah sampai saat ini dirinya tidak lagi memiliki pekerjaan tetap baik sebagai wartawan maupun usaha video shooting yang digelutinya bertahun tahun sebelumnya. Ketiadaan pekerjaan itulah yang membuatnya gamang apalagi perawatan yang dialaminya membutuhkan uang untuk menebus berbagai resep obat yang diluar tanggungan BPJS.

“Kini Arief tidak memilikinya apa apa bang, bahkan sepeda motor dan peralatan video shooting yang ada telah habis dijual untuk membiayai kebutuhan hidup,” ceritanya.

Selain menerima bantuan dana dari Waka I DPRD Provinsi tersebut, dalam kesempatan yang sama juga diserahkan donasi dari rekan sejawatnya sesama awak media, mitra dari institusi polri dan kejaksaan, termasuk dari walikota Bengkulu Dedy Wahyudi yang juga berlatar belakang insan pers. Total donasi yang terkumpul mencapai jutaan rupiah. (MEN)