Fakta Munir Hengkang dari Ketua DPD PAN Benteng Karena Gagal Nyalon Bupati
BravoNews, – Hengkangnya Munir Sumarlin dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Bengkulu Tengah (Benteng) menguak fakta sebenarnya yang selama ini tersembunyi. Hengkangnya Munir ternyata karena […]

BravoNews, – Hengkangnya Munir Sumarlin dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Bengkulu Tengah (Benteng) menguak fakta sebenarnya yang selama ini tersembunyi. Hengkangnya Munir ternyata
karena gagal menjadi Calon Bupati (Cabup) Benteng pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Fakta ini diungkapkan Divisi Hukum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Bengkulu Nopri, S.H pasca mencuatnya pernyataan Munir yang mengaku tidak mendukung Cagub Bengkulu nomor urut 01 Helmi Hasan yang merupakan Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu melainkan mendukung Cagub lain.
Nopri membeberkan, awalnya Munir ingin maju sebagai Cabup Bengkulu Tengah. Saat itu PAN mendukung penuh karena Munir adalah kader, terlebih lagi ia merupakan Ketua DPD PAN Benteng. Lantaran perolehan kursi PAN pada Pileg 2024 tidak mencukupi sebagai syarat mengung sendiri Cabup, PAN kemudian memberikan kesempatan terhadap Munir untuk mencari tambahan dukungan dengan partai lain.
“Namun sampai batas waktu yang ditentukan, beliau (Munir red-) belum juga mendapatkan partai tambahan, bahkan terakhir katanya akan didukung Golkar yang Ketua Golkar Provinsi juga nyalon Gubernur siap perjuangkan rekom untuk beliau (Munir red-). Ketika itu kami tentu sulit percaya, tapi demi kader kami tetap beri semangat. Namun kami ingatkan agar waspada karena Golkar sudah ada kandidat yang akan diusung dan benar saja pada detik terakhir Golkar tetap pada pilihan awal dan Partai PAN berpotensi tidak bisa mengusung kader,” kata Nopri.
Maka, sambung Nopri, PAN segera mendorong Munir untuk menyiapkan skenario untuk menjadi wakil. “Jikapun belum berkenan, maka harus mengi dentifikasi kader potensial lainnya termasuk nama Zenrodi dan Riko yang sudah pernah menjadi anggota dewan Bengkulu Tengah,” ungkap Nopri.
Kemudian, lanjut Nopri, PAN meminta kebesaran hati Munir untuk mendorong kader lain menjadi wakil. Dan
nama-nama yang disiapkan itu akhirnya ada yang menjadi Wakil Bupati.
“Sepertinya ada proses yang tidak tuntas pada Munir sehingga PAN sebelum pendaftaran di KPU melakukan evaluasi kinerja dan memutuskan pergantian pengurus demi kelancaran pendaftaran di KPU,” jelas Nopri.
Terkait Munir mendukung Cagub lain, Nopri menyatakan bahwa PAN menghormati keputusan Munir karena ia berhak menentukan pilihan dan dukungannya.
“Kita hormati keputusannya mendukung siapapun, kita tetap berteman dan berkawan karena pengurus juga kader PAN yaitu Zenrodi sering dan aktif komunikasi untuk pemenangan Helmi-Mian di Bengkulu Tengah,” demikian Nopri. (MEN)