Beranda Daerah Formula Permanen Gubernur Helmi Hasan Agar Alur Pelabuhan Tidak Lagi Pendangkalan
Daerah

Formula Permanen Gubernur Helmi Hasan Agar Alur Pelabuhan Tidak Lagi Pendangkalan

BravoNews, – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan fokus dan serius menanagani pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai yang menyebabkan Pulau Enggano terisolir hingga krisis pangan. Penanganan Alur Pelabuhan yang melibatkan stakeholder terkait […]

BravoNews, – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan fokus dan serius menanagani pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai yang menyebabkan Pulau Enggano terisolir hingga krisis pangan.

Penanganan Alur Pelabuhan yang melibatkan stakeholder terkait ini telah menampakkan hasil. Kapal sudah mulai bisa berlayar ke Pulau Enggano membawa cadangan pangan bahan pokok untuk masyarakat yang dikirim Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Menyoal masalah Alur Pelabuhan, Gubernur Bengkulu memiliki siasat jitu dalam jangka panjang agar Alur Pelabuhan tidak lagi mengalami pendangkalan seperti saat ini.

“Untuk jangka panjang bagaimana kemudian ini kita bahas dengan Pelindo pusat. Jadi begini, anggaplah Alur ini selesai, lalu tahap duanya bagaimana ? Tahap duanya revitalisasi. Karena Pelabuhan kita terluas di Sumatera dan terlengkap, kita ada curah basah, curah kering seluruh fasilitas pelabuhan kita punya,” kata Helmi, Rabu (16/4/2025).

Dalam hal ini, kata Helmi, artinya ada peluang besar ekonomi Bengkulu di Pelabuhan. “Oleh sebab itu menurut Pelindo dari Pak Drajat pimpinan Pelindo pusat akan ada investasi sebesar Rp 1 triliun untuk revitalisasi Pelabuhan. Revitalisasi ini bukan hanya sebatas ngeruk alur tapi keseluruhan lamanya kurang lebih 3 tahun,” ungkap Helmi.

Helmi menyebut, misalnya revitalisasi selesai, setelah 3 tahun mengalami pendangkalan lagi akibat pasir yang kembali menutup alur. Maka harus ada formula baru dalan penanganannya. “Nah ini kalau pola penanganannya sama nunggu parah dulu baru ada gerakan itu masalah lagi. Maka saya menawarkan usul program yang dulu pernah ada yaitu kita ajak pihak asing untuk membeli pasir kita yang mengakibatkan pendangkalan ini. Zaman dulu presiden pernah mengeluarkan peraturan presiden yang semoat diprotes. Yang dimaksud dalam peraturan presiden itu adalah pasir seperti kita yang mengakibatkan pendangkalan,” terang Helmi.

Helmi menyatakan, pasir yang mengakibatkan pendangkalan tersebut yang perlu diekspor. “Sehingga dari situ kita tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk menangani pendangkalan. Sudah banyak yang menawarkan untuk membeli pasir kita dan mereka bayar. Nah kalau begitu oke. Maka Pelindo katakan kedepan mungkin bisa. Kita nanti akan bentuk tim, perizinannya sama-sama kita ngadap pemerintah pusat. Jadi begitu, solusi permanennya Pemerintah Provinsi menawarkan itu,” tutup Helmi. (MEN)

Sebelumnya

Kantor BPKAD Hingga Sekretariat Provinsi Digeledah Jaksa

Selanjutnya

Pemkot Bengkulu Alokasikan Rp 2 Miliar untuk Penataan Pantai Panjang

admin
Penulis

admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bravo News Online
advertisement
advertisement