Helmi Hasan Gila-gilaan
BravoNews, – Gubernur baru Bengkulu Helmi Hasan memang beda dari Gubernur-gubernur di daerah lain. Di Bengkulu, Helmi Hasan dikenal pemimpin penuh kontroversial karena kebijakannya sejak menjabat Walikota Bengkulu. Bahkan setelah […]

BravoNews, – Gubernur baru Bengkulu Helmi Hasan memang beda dari Gubernur-gubernur di daerah lain. Di Bengkulu, Helmi Hasan dikenal pemimpin penuh kontroversial karena kebijakannya sejak menjabat Walikota Bengkulu. Bahkan setelah menjadi Gubernur pun kebijakannya cukup kontroversial.
Seperti baru-baru ini, Helmi Hasan diprotes Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Darmawansyah karena menumpuk anggaran APBD sekitar 40 persen di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang difokuskan untuk infrastruktur, terutama perbaikan jalan Provinsi di Kabupaten/Kota yang selama ini mayoritas hancur.
Tak main-main, anggaran yang dialokasikan memang gila-gilaan, sebesar Rp 620 miliar. Anggaran terbesar sepanjang sejarah Bengkulu berdiri.
Menyebut kata gila-gilaan, mengulas kembali ingatan saat Helmi Hasan kampanye. Helmi pernah menyampaikan kepada masyarakat akan membangun Bengkulu secara gila-gilaan meneladani Gubernur Bengkulu terdahulu yakni Soeprapto.
Alokasi anggaran yang fantastis tersebut bak menjawab janji yang pernah diucapkan, padahal baru awal kepemimpinanya bersama Wakil Gubernur Mian.
Meski diprotes anggota dewan, Helmi justru mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat. Seperti masyarakat Bengkulu Tengah. Mereka sepakat Helmi Hasan membangun infrastruktur khususnya jalan yang anggarannya telah disiapkan Rp 184,2 miliar, karena kerusakan tergolong paling parah dari Kabupaten lain.
Tidak berhenti sampai disitu, yang lebih menarik adalah warga Kabupaten Mukomuko. Ia berkomentar di tiktok Helmi Hasan, isinya bertanya tapi sekaligus mengancam. “Pak Gub, ngapo Mukomuko tidak ada anggaran? Kami mau misahkan diri dari Provinsi Bengkulu”.
Membaca komentar warganya tersebut, Helmi Hasan sembari tertawa merespon serius dan positif. “Tahun 2025 ada Rp 14 miliar untuk Mukomuko. Memang ada disparitas antar Kabupaten dan Kota tergantung tingkat dan luas kerusakan jalan milik Provinsi. Jadi mohon bersabar. Target kita tiga tahun, kalau misal tahun ini belum dapat, maka tahun depan akan lebih banyak,” ungkap Helmi Hasan.
Helmi-Mian juga mengalokasikan untuk perbaikan Jalan di Kabupaten Kaur, Rejang Lebong, dan Lebong dan Kabupaten-kabupaten lainnya. Insya Allah jalan Provinsi di Kabupaten dan Kota mulus diera kepemimpinan Helmi-Mian.
Diketahui, Helmi-Mian memfokuskan kepemimpinanya untuk membangun dan mewakafkan diri untuk Bengkulu. Program mereka hanya satu yakni bantu rakyat namun Banu Rakyat memiliki definisi luas. Program bantu rakyat Helmi-Mian ini membawa konsep APBD Provinsi Bengkulu yang merupakan uang rakyat digunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan mendasar masyarakat. Kebutuhan mendasar itu salah satunya infrastruktur. (MEN)