Isu PPA Ditanyakan Moderator ke Rohidin Saat Debat, Sudah Lama Terjawab Oleh GPY dan Peduli Janda Helmi
BravoNews, – Isu perempuan dan anak menjadi pertanyaan dalam debat perdana yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu, Kamis (31/10/2024). Saat debat sesi pertama, moderator melontarkan pertanyaan isu perempuan […]

BravoNews, – Isu perempuan dan anak
menjadi pertanyaan dalam debat perdana yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu, Kamis (31/10/2024).
Saat debat sesi pertama, moderator melontarkan pertanyaan isu perempuan dan anak tersebut kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu nomor urut 02 Rohidin-Meriani.
Moderator menayakan program apa yang akan diimplememtasikan Rohidin-Meriani untuk meningkatkan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dari kekerasan dan kejahatan, serta pelibatan masyarakat dalam upaya tersebut.
Yang perlu diketahui, isu perempuan dan anak tersebut telah terjawab sejak lama oleh Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 01 Helmi Hasan melalui program Gerakan Peduli Yatim (GPY) dan peduli janda yang sudah lama digagasnya saat menjadi Walikota Bengkulu. Dimana seluruh pejabat yang ada di Kota Bengkulu diwajibkan mengasuh anak yatim.
Bahkan, program tersebut diadopsi Helmi menjadi salah satu program unggulannya pada pencalonan Gubernur bersama Mian yang selalu digaungkan di setiap kampanye.
“Rasulullah katakan aku dan anak yatim bagai dua jari ini,” ucap Helmi di setiap kampanye.
Karena itu lah, sambung Helmi, program peduli anak yatim akan kembali diimplementasikan di Provinsi Bengkulu.
“Bila Helmi-Mian gubernur, maka seluruh anak yatim akan diangkat anak oleh pejabat Pemerintah Provinsi Bengkulu,” jelas Politisi PAN itu.
Program GYP Helmi tersebut sejalan dengan Pasal 34 UUD yang menjelaskan terkait fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara.
Perlu diketahui, debat perdana Pilgub Bengkulu ini mengusung tema transformasi sosial dan ekonomi sumber daya manusia dan keamanan daerah yang dihadiri kedua pasangan calon. (MEN)