Jualan di Badan Jalan, Pedagang Depan Mega Mall Melawan Saat Ditegur Walikota
BravoNews, – Tidak hanya Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, masyarakat tentu juga menginginkan Kota Bengkulu bersih, nyaman dan sedap dipandang mata. Tak terkecuali kawasan Pasar, baik Pemerintah maupun masyarakat tentu ingin […]

BravoNews, – Tidak hanya Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, masyarakat tentu juga menginginkan Kota Bengkulu bersih, nyaman dan sedap dipandang mata.
Tak terkecuali kawasan Pasar, baik Pemerintah maupun masyarakat tentu ingin kondisinya bersih, nyaman dan tertata rapi. Tapi apa jadinya jika pedagang sendiri yang disinyalir enggan bekerjasama supaya pasar terlihat rapi.
Inilah yang terjadi saat Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi didampingi Plt Sekda Toni Alfian dan Pejabat Pemda Kota meninjau lokasi Jalan KZ Abidin II Kota Bengkulu hingga ke lokasi Pasar Minggu.
Pedagangnya justru melawan saat Walikota Bengkulu menegur agar tidak berjualan di Pelataran Jalan dan memasang Payung di Tengah Badan Jalan karena dapat menggangu mobilitas kendaraan. Selain itu juga tidak bersih dan justru tampak tidak tertata rapi dan sedap di Pandang.
“Ibu kita ingin kota Bengkulu bersih dan rapi, tidak ada aktivitas jualan di Badan Jalan. Ini mengganggu lalu lintas,” kata Walikota menegur pedagang.
Melihat Payung jualan diambil Satpol PP, Pedagang kaki lima di depan Mega Mall melakukan perlawanan dan sempat meneriaki rombongan Walikota melakukan pencurian.
Tidak sampai disitu, pedagang melakukan perlawanan dengan merebut kembali payung yang sempat diamankan Satpol PP.
“Kami tidak cari kaya, kami cuma mau hidupkan anak-anak,” teriak pedagang berdalih.
Walikota Bengkulu menegaskan bahwa lokasi badan jalan dan trotoar dilarang sebagai tempat Jualan. (MEN)