Mian Skak Meriani Soal Solusi Tekan Angka Putus Sekolah Dipekerjakan
BravoNews, – Sesi tanya jawab pada debat perdana Calon Gubernur(Cagub) Bengkulu dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bengkulu 2024 berlangsung seru. Ada yang menjadi sorotan saat sesi tanya jawab itu jatuh […]

BravoNews, – Sesi tanya jawab pada debat perdana Calon Gubernur(Cagub) Bengkulu dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bengkulu 2024 berlangsung seru. Ada yang menjadi sorotan saat sesi tanya jawab itu jatuh pada antar Cawagub paslon 01 Mian dan Cawagub Paslon 02 Meriani.
Ketika itu, moderator memberikan kesempatan pertama pada Cawagub 01 Mian untuk bertanya ke Cawagub 02 Meriani. Saat itu Mian memanfaatkan momentum tersebut ini sangat baik dengan melontarkan pertanyaan berbobot yakni solusi menekan angka anak putus sekolah di Bengkulu.
“Angka Partisipasi Sekolah (APS) di jenjang SMA/Sederajat mencapai 20,96 persen ketika posisinya menyikapi ini, sebagai pendamping Gubernur, posisinya, langkah-langkah apa yang harus dilaksanakan sehingga angka partisipasi sekolah itu bisa ditekan, saya mohon penjelasan,” tanya Mian.
Setelah itu moderator memberikan kesempatan Cawagub 02 Meriani untuk menjawab pertanyaan tersebut. Dan jawaban Meriani cukup mengejutkan. Menurutnya solusi untuk menekan angka putus sekolah dengan mempekerjakan. “Anak-anak yang putus sekolah sebetulnya itu bisa dipekerjakan, seperti contoh saya. Saya sudah menciptakan lapangan pekerjaan itu ribuan. Itu ada yang tamat SD, tamat SMP, tamat SMA saya pekerjakan juga. Sesuai dengan skilnya, skil yang belum ada. Saya juga latih, sehingga saat bekerja anak ini sudah siap bekerja,” jelas Meriani menjawab.
Saat sesi menanggapi, Mian langsung men-skak jawaban Meriani tersebut. “Ayunda Meriani, Negara harus hadir ketika terkait dengan masalah pendidikan. Dan APBD kita harus menganggarkan 20 persen. Tidak boleh putus sekolah dipekerjakan. 20 persen ini harus disiasati disikapi dengan cara beri kemudahan dengan pendanaan sekolah gratis, sehingga orangtua tidak terbebani, untuk anak sekolah motivasinya tinggi. Jangan sekali-kali kita mempekerjakan anak putus sekolah, dilarang. Negara harus hadir ya, gak boleh. Kita jadi kepala daerah harus punya komitmen terkait di bidang wajib belajar. Dan ini bagian dari visi-misi kita, saya rasa sama untuk meningkatkan sumber daya manusia,” jelas Mian menanggapi.
Sekadar informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu melaksanakan debat terbuka Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bengkulu pada Pemilihan Kepala Derah (Pilkada) 2024 di Hotel Mercure Bengkulu, Kamis 31 Oktober 2024.
Debat perdana ini mengusung tema transformasi sosial dan ekonomi sumber daya manusia dan keamanan daerah yang dihadiri kedua pasangan calon (Paslon), yakni Paslon 01 Helmi Hasan-Mian dan Paslon Rohidin Mersyah-Meriani. (MEN)