Presiden Intruksikan Percepat Normalisasi Alur Pelabuhan, Dirut Pelindo : Kami Kebut Pengerukan
BravoNews, – Presiden Republik Indonesia Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Intruksi Presiden (Inpres) nomo 12 tahun 2025 tentang upaya penanganan keadaan tertentu untuk normalisasi alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai, transportasi dan […]

BravoNews, – Presiden Republik Indonesia Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Intruksi Presiden (Inpres) nomo 12 tahun 2025 tentang upaya penanganan keadaan tertentu untuk normalisasi alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai, transportasi dan Logistik, serta percepatan pembangunan di Pulau Enggano Presiden Republik Indonesia.
Intruksi tersebut salah satunya ditujukan kepada Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero). Presiden dalam mengintruksikan Pelindo melakukan pengerukan dan perawatan alur pelayaran dan melakukan pengembangan pelayaran transportasi laut di Pelabuhan Pulau Baai. Melakukan normalisasi garis pantai dan melakukan pemanfaataan material pasir di area sand trap dan hasil pengerukan untuk kebutuhan merawat area abrasi serta kebutuhan pengembangan Pelabuhan Pulau Baai.
“Menyediakan kajian untuk digunakan sebagai dasar pelaksanaan dan rencana pengembangan Pelabuhan Pulau Baai serta memberikan laporan kegiatan secara berkala kepada Menteri Perhubungan dengan tembusan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup dan mempercepat pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai dengan target penyelesaian Tahap I (keadaan tertentu) pada minggu ke-dua bulan Juli 2025,” jelas Presiden dalam Inpresnya.
Sementara, Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono dalam kunjungannya ke Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mengatakan, percepatan pengerukan merupakan bentuk komitmen melaksanakan penugasan Pemerintah untuk menjaga kelancaran rantai logistik nasional dengan dukungan penuh dari Kementerian Perhubungan RI.
“Saat ini kami tengah mengebut pengerukan untuk mengembalikan fungsi alur pelayaran secara optimal, sehingga kapal-kapal besar dapat langsung bersandar ke Bengkulu untuk melayani kepentingan masyarakat, termasuk kapal yang melayani ke Pulau Enggano” jelasnya.
Sejak bulan April sejumlah alat berat antara lain 1 unit Kapal Keruk Nera 2, 3 unit Excavator, 1 unit Wheel Loader, dan 3 unit Dump Truck telah dikerahkan.
Selanjutnya, saat ini telah tiba kapal keruk kapasitas besar yaitu CSD Costa Fortuna 3 dan AHT Costa Fortuna 5 dari Batam, 4 unit excavator, 4 unit wheel loader, 4 unit dump truck dan telah beroperasi di Bengkulu sejak akhir bulan Mei 2025 untuk mempercepat pengerukan dan direncanakan akan dilakukan penambahan alat berat 2 unit excavator. (MEN)