SAATNYA MENJUAL PARIWISATA
* Catatan Dewa (Dedy Wahyudi) Walikota Bengkulu Bengkulu memiliki pesona wisata yang sangat potensial. Tinggal menunggu momentum yang pas untuk terbang tinggi melesat seperti daerah lain. Maka mulai saat ini […]

* Catatan Dewa (Dedy Wahyudi) Walikota Bengkulu
Bengkulu memiliki pesona wisata yang sangat potensial. Tinggal menunggu momentum yang pas untuk terbang tinggi melesat seperti daerah lain.
Maka mulai saat ini harus gencar melakukan promosi wisata. Agar orang mengenal Bengkulu. Kadang masih saja ada yang bertanya; Bengkulu di mana ya?
Promosi harus massif. Polanya pun tak lagi konvensional. Namun dengan memanfaatkan platform medsos. Lihat bagaimana pacu jalur yang berawal aura farming seorang bocah hingga kini mendunia.
Belajar dari sini, Gen Z Kota Bengkulu bisa membantu mengeksplor wisata Bengkulu dengan “cara” mereka. Semua segmen harus terlibat aktif. Termasuk agen wisata dan pelaku usaha lainnya.
Dalam rangka mengeksplorasi potensi wisata tadi, Pemkot akan mengadakan lomba konten video dan foto pariwisata Bengkulu. Disediakan hadiah jutaan rupiah. Salah satu kriterianya FYP. Selain itu tentu nilai seni karyanya.
Kita mesti fokus mengangkat pariwisata. Kota Bengkulu sangat kaya lokasi wisata. Kita punya wisata sejarah (heritage), wisata alam dan wisata kuliner. Hanya saja, kita belum mengemas secara profesional.
Faktor SDM juga menjadi tantangan terberat. Bagaimana kita harus ramah dengan wisatawan. Pokdarwis harus diaktifkan dan disadarkan. Kalau wisatawan banyak datang, yang untung juga masyarakat.
Agar Kota ini ramai, maka perbanyak event. Mulai level lokal, regional, nasional bahkan internasional. Event tersebut bisa terkait seni, budaya, olahraga, komunitas hobi hingga kegiatan swasta/birokrasi.
Di internal Pemkot, saat ini dibuat program; One OPD One Event. Terserah event apa saja. Yang penting event yang mendatangkan banyak orang. Tujuannya agar hotel penuh, rumah makan ramai, oleh-oleh laku, batik besurek juga laku.
Nah, menjual pariwisata Kota Bengkulu harus menawarkan banyak menu. Mulai menu wisata pantai, sejarah dan alam. Biar komplit, kita tawarkan juga wisata pegunungan. Udara yang sejuk dan air terjunnya.
Itulah alasan mengapa Pemkot menjalin kerjasama pariwisata dengan Rejang Lebong. Karena di sana punya wisata gunung. Sementara Kota punya pantai. Kalau di Bali, ada pantai Kute juga ada desa wisata di Kab Badung dan gunungnya.
Ada banyak PR ke depan. Dari aspek administratif, segera adanya RIPDA. Aspek SDM perlu menciptakan Pokdarwis yang betul² ramah. Tidak ada lagi kelapa muda seharga 50.000. Pihak hotel juga harus menawarkan harga yang bersahabat. Dan…..masih banyak lagi.
Pro kontra akan pasti ada. Harus tetap semangatttt….
* Kota Bengkulu, Sabtu 24 Agustus 2025.