Beranda Daerah UINFas Bengkulu Gembok Gerbang, Murid TK Permata Bunda Terpaksa Belajar di Jalan
Daerah

UINFas Bengkulu Gembok Gerbang, Murid TK Permata Bunda Terpaksa Belajar di Jalan

BravoNews, – Pihak Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFas) Bengkulu tak bergeming. Mereka masih tetap menggembok gerbang TK Permata Bunda. Akibatnya, Senin (19/5/2025) para murid dan guru terpaksa belajar di […]

BravoNews, – Pihak Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFas) Bengkulu tak bergeming. Mereka masih tetap menggembok gerbang TK Permata Bunda. Akibatnya, Senin (19/5/2025) para murid dan guru terpaksa belajar di jalan.

Kondisi ini sungguh sangat miris. Anak-anak yang seharusnya mendapat hak pendidikan yang layak justru menjadi korban keegoan pemimpin sebuah perguruan tinggi agama. Tak ada ruang dialog yang menjadi ciri seorang akademisi. Dengan kuasa yang dimiliki pihak UINFas, mereka memutus sewa TK Permata Bunda yang sebentar lagi akan menyelesaikan tahun ajaran.

Ketua Yayasan Permata Bunda Dharma Wanita IAIN Bengkulu selaku pengelola TK Permata Bunda menyampaikan pernyataan sikap tegas atas tindakan tersebut. Mereka menyatakan keberatan dan keprihatinan mendalam terhadap penggembokan yang dilakukan tanpa koordinasi terlebih dahulu.

“Tindakan sepihak ini secara langsung menghambat hak anak-anak untuk memperoleh pendidikan yang layak,” kata Ketua Yayasan Permata Bunda Dr. Deni Febrini, M.Pd didampingi Bendahara yayasan, Dr. Basinun, M.Pd saat ditemui di TK Permata Bunda, Senin (19/5).

Deni juga menegaskan bahwa TK Permata Bunda merupakan lembaga pendidikan yang sah dan telah berkontribusi dalam pendidikan anak usia dini selama bertahun-tahun. Mereka juga menyatakan tidak akan tinggal diam dan siap menempuh jalur hukum demi melindungi hak anak-anak. “Kami mengajak seluruh pihak untuk lebih mengedepankan dialog, bukan tekanan,” lanjutnya.

Baik Deni maupun Basinun berharap konflik ini dapat segera diselesaikan secara adil dan tidak merugikan masa depan anak-anak. Menurut mereka situasi yang berlangsung kini menggambarkan bahwa keegoisan dan kurangnya komunikasi antarlembaga justru merugikan pihak yang paling lemah yaitu anak-anak.

“Saat ruang kelas digembok, bukan hanya pintu yang tertutup tetapi juga kesempatan belajar, bermain, dan tumbuh dengan layak. Kami dari yayasan menyerukan agar semua pihak menghentikan tindakan yang merugikan dan kembali mengedepankan kepentingan anak-anak sebagai prioritas utama,” kata mereka berdua.

Terkait terlantarnya murid-murid dari TK Permata Bunda yang terpakasa belajar di jalan mendapat tanggapan dari masyarakat Kota Bengkulu, Nasti. Ia mengaku sangat  menyayangkan sikap UINFAS tak sejalan dengan misi Bantu Rakyat Gubernur Bengkulu Helmi Hasan. Karenanya ia berharap Gubernur Bengkulu bisa langsung turun tangan mengatasi hal ini demi menjaga psikis anak.

“Apa yang dilakukan pihak UINFas ini tidak sejalan dengan apa yang menjadi visi dan misi bapak Gubernur Helmi Hasan yaitu bantu rakyat. Sekolah ajo disuru gratis. ini malah digembok,” celetuknya

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban dan konfirmasi dari pihak UINFas Bengkulu. Rektor UINFas Bengkulu Prof. Zulkarnain Dali masih bungkam dan tidak memberi respon atas polemik yang terjadi di kampusnya. (**)

Sebelumnya

Praktisi Hukum Duga Peristiwa Meja & Kursi di DDTS Ulah Oknum untuk Jatuhkan Walikota

Selanjutnya

Korem dan Kejati Bengkulu Apel Gabungan Pengamanan Kantor Kejaksaan

admin
Penulis

admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bravo News Online
advertisement
advertisement