Sebut Ada Gubernur Kejam Gara-gara Pilkada, Helmi Sindir Siapa ?

BravoNews, – Calon Gubernur (Cagub) Bengkulu nomor urut 01 Helmi Hasan menyebut ada Gubernur kejam gara-gara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan menekan Kepala Sekolah, mengancam terhadap tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk mencari suara.

“Gara-gara ada Pilkada, Gubernurnya menekan Kepala Sekolah. Ngancem terhadap tenaga kontrak, kalau tidak mau mendukung, tidak mau cari suara akan dipecat katanya dari tenaga kontrak, kejam tidak ? Kejam tidak?,” tanya Helmi kepada ratusan warga Kecamatan Sindang Beliti Ilir Kabupaten Rejang Lebong, Sabtu, 26 Oktober 2024 yang dijawab tegas warga “Kejam!”.

“Yang gajinya katanya disuruh ambil untuk bayar suara untuk Gubernurnya. Kejam tidak ?,” tanya lagi Helmi yang dijawab “Kejam” dengan tegas oleh warga.

Di situ Helmi Hasan juga berpesan agar jangan menggunakan aparatur pemerintah, memaksa mereka mendekati rakyat kemudian memilih calon gubernurnya.

“Ayo kita bertanding secara fair. Jangan ancam-ancam pejabat, jangan gunakan Kepala Dinas, jangan gunakan eselon III untuk kemudian menggunakan APBD untuk mendapatkan suara, setuju ?,” tanya Helmi tegas ke warga yang dijawab setuju dengan lantang.

“Katanya kalau Helmi Hasan jadi Gubernur TPP akan dihilangkan, bohong itu bapak-bapak ibu-ibu,” ucap Helmi Hasan.

Ketika itu Helmi Hasan tidak menyebutkan siapa Gubernur yang disebut kejam tersebut.

Namun hal tersebut bak selaras dengan baru-baru ini beredar rekaman diduga pejabat Provinsi Bengkulu memobilisasi pejabat Eselon III Provinsi Bengkulu untuk memenangkan pasangan calon Gubernur Bengkulu petahana Rohidin Mersyah.

Bahkan dugaan pelibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memenangkan pasangan calon gubernur itu akan dilaporkan oleh Tim Hukum Helmi-Mian dalam waktu dekat. (MEN)